Sabtu, 04 Maret 2017

Kenangan Bersamamu



Ingatkah di kau?
Wahai kawan saat kita menari di bawah hujan saat pulang sekolah?
Saat kau mendorongku hingga jatuh ke lubang becek?
Saat ku tertawa terbahak bahak melihat kau dimarahi ibumu.


Ingatkah di kau?
Saat pertama kali kita bertemu?
Di kelas itu kau menyapaku dengan malu
Di kelas itu kau menanyakan namaku
Di kelas itu kau berkata ''anak pindahan mana''


Ingatkah di kau?

Saat ku contek perkalianmu saat hari kamis itu
Saat kau ajarkanku perkalian karena otakku sungguh dodol
Saat kau meminjam kamusku.


Untukmu sahabatku

Kau teramat jauh di sana
Habis doa kukunyah
Habis mata kupandang
Namun kau masih jadi bayang rindu.


Tanah ku berpijak dan tanah kau berpijak terlalu jauh

Bahkan rindu yang kupunya tiada bisa menawar rasa kangenku
Hanya bisa kuharap dalam sia.


Tuhan dengarkanlah ini

Sampaikanlah sepotong rindu ini untuk seseorang
Dia jauh dia baik dia menyayangiku
Dia sahabatku.


Di sini aku hanya berharap

Berharap agar dikau tiada lupa cara pulang
Berharap kau balas rinduku
Hanya kehadiranmu yang kunanti.

Meski kau jauh di ambang laut

Muka tiada bisa bertatap
Kau tetap dekat
Karena setiap hitam menjelang kupeluk engkau dengan mimpi .


Kenangan tentangmu masih tertancap di kalbuku

Masih jelas kurasa
Karena kau pergi tanpa menghapusnya.


Tiada usah khawatir di kau

Ku disini bersumpah memaku rindu ini di tanah pertama kau lahir
Ku tunggu kau pulang menyambung kenangan yang ada.


Hatiku sakit saat teringat akan engkau

Saat kuingat kenangan kenangan kita aku sesak
Hati ini lebur tercekam tanpa relung udara
Aku sakit di sini.


Memang tiada selamanya yang pergi akan pulang kembali

Contohnya dirimu yang tiada akan kembali meski seratus tahun jasad ini memaku.


Selamat tinggal sahabat

Terima kasih untuk potongan cerita
Terima kasih untuk hangat yang kau suguh
Aku akan menyimpan kenanganmu di lubang hati.

0 komentar:

Posting Komentar